bengkelsastra.com – Pada 25 Juni 2025, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan penemuan spesies baru katak pohon di Pulau Sulawesi, Indonesia. Temuan ini menambah kekayaan satwa endemik di wilayah tersebut sekaligus menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan tropis yang menjadi rumah bagi berbagai spesies unik.

Dr. Rini Supriyati, peneliti dari BRIN, memimpin ekspedisi ilmiah ke hutan lindung Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Selama ekspedisi tersebut, tim menemukan seekor katak dengan ciri-ciri fisik yang berbeda dari spesies katak pohon lain yang telah teridentifikasi sebelumnya.

Mereka menamai spesies ini Rhacophorus sulawesiensis. Katak tersebut memiliki kulit hijau kebiruan dengan bintik-bintik kuning mencolok. Kaki belakangnya panjang dan kuat, memungkinkan katak ini berayun dari satu dahan ke dahan lain di ketinggian pohon.

Ciri Khas Rhacophorus sulawesiensis

Spesies ini menampilkan sejumlah kemampuan unik:

• Adaptasi Warna Kulit: Katak ini mampu mengubah warna kulitnya agar sesuai dengan warna lingkungan sekitarnya. Kemampuan ini memudahkan mereka menghindari predator di alam liar.

• Perekat Alami pada Jari: Setiap jari kaki katak dilengkapi dengan struktur perekat alami. Ini membuatnya bisa bergerak lincah di atas permukaan daun yang licin.

• Suara Kicauan Khas: Selama musim kawin, katak jantan menghasilkan suara nyaring yang berbeda dari spesies lainnya untuk menarik pasangan.

Urgensi Konservasi

Penemuan ini semakin memperkuat argumen bahwa hutan tropis di Sulawesi harus dijaga dengan serius. Para ilmuwan memperingatkan bahwa deforestasi dan perubahan iklim terus mengancam kelangsungan hidup spesies endemik seperti Rhacophorus sulawesiensis. Oleh karena itu, upaya konservasi harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan masyarakat lokal.

Penemuan katak pohon baru ini membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut terkait ekosistem hutan hujan tropis. Selain itu, kehadiran spesies langka ini juga dapat meningkatkan daya tarik wisata alam di Sulawesi. Wisatawan yang tertarik dengan keanekaragaman hayati berpeluang mengunjungi lokasi penemuan sambil mendukung upaya pelestarian.

Peneliti BRIN berhasil menemukan spesies katak pohon baru bernama Rhacophorus sulawesiensis di Sulawesi. Spesies ini tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati Indonesia, tetapi juga memperjelas pentingnya menjaga hutan tropis dari kerusakan. Dengan memperkuat konservasi dan riset, Indonesia bisa memastikan bahwa satwa endemik seperti katak pohon ini tetap bertahan di habitat aslinya untuk generasi mendatang.