Internasional

Pangeran Harry Gugat Tabloid Daily Mirror Atas Dugaan Peretasan Telepon Genggam

Pangeran Harry muncul di pengadilan London dalam gugatan terhadap tabloid Daily Mirror. Ini adalah salah satu dari tiga tuntutan hukum yang dia ajukan. Pada Rabu (7/6) waktu setempat di London, Harry menjadi saksi dalam persidangan tersebut. Duke of Sussex adalah raja Inggris pertama dalam 130 tahun yang hadir di pengadilan dan memberikan kesaksian. Duduk di kursi saksi, Harry geram dengan pertanyaan dari pengacara Daily Mirror.

“Saya yakin peretasan telepon ada di media, terutama tiga surat kabar. Tidak diragukan lagi,” ujarnya mengutip berbagai sumber. Peretasan telepon adalah inti dari gugatan terhadap Mirror dan dua tuntutan hukum lainnya terhadap tabloid Inggris. Harry mengatakan mereka melanggar privasinya, melihat konten email dan menggunakan metode ilegal lainnya sepanjang hidupnya.

Selama pemeriksaan sidang, pengacara Mirror Group Andrew Green bertanya kepada saudara laki-laki Pangeran William bagian mana dari cerita yang diretas dan meminta bukti. Harry bersikeras bahwa sebagian dari cerita itu mencurigakan.

“Anda harus bertanya kepada reporter Daily Mirror apa yang mereka lakukan,” kata Harry. Pengacara bertanya lagi, “Bagaimana jika hakim sampai pada kesimpulan yang sama?” “Menilai saya, mengingat Mirror Group mengaku melakukan peretasan, ya. Tampaknya tidak adil,” jawab Harry. “Jadi kamu ingin ponselmu diretas?” tanya Hijau.

“Tidak ada yang ingin ponselnya diretas,” jawab Harry dengan marah. Harry juga mempertanyakan apakah sumber anonim itu benar. Atau katakan yang sebenarnya. Dia mengaku melihat sumber anonim lebih dari sekali. “Itu tidak berarti itu benar,” bentak Harry. Menurut Harry, insiden peretasan terjadi dari tahun 1996 hingga 2011. Skandal tersebut berujung pada terungkapnya metode lain yang meresahkan seperti melipat telepon, menyadap telepon rumah dan menggunakan peluit untuk mendapatkan informasi yang dicuri. dan catatan medis. Putra bungsu Raja Charles III, sekarang berusia 38 tahun, raja Inggris pertama sejak kakeknya, calon Raja Edward VII, akan hadir sebagai saksi dalam persidangan. Saat itu, ada kasus perjudian dan gugatan cerai.

Baca Juga:  31 Orang Tewas Akibat Terkena Ledakan Gas Di Restoran China