Bengkelsastra.com – Lamine Yamal kembali mengukir sejarah dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25 antara Barcelona dan Inter Milan yang berakhir dengan skor imbang 3-3. Meskipun hasilnya seri, penampilan luar biasa Yamal menjadi sorotan utama di seluruh dunia.
Pemain berusia 17 tahun ini, mencatatkan dua rekor gemilang dalam pertandingan tersebut. Di laga itu, Yamal membuat penampilan ke-100-nya bersama Barcelona dan menjadi pemain termuda dalam sejarah klub yang mencapainya. Rekor tersebut mengalahkan pencapaian Gavi, yang sebelumnya mencapainya di usia 19 tahun.
Tidak berhenti di situ, Yamal juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah Liga Champions yang mencetak gol di babak semifinal, mengalahkan Kylian Mbappé, yang sebelumnya memegang rekor tersebut.
Rekor Brilian, Gol Spektakuler
Saat Barcelona tertinggal 0-2 lebih dulu berkat gol cepat dari Marcus Thuram dan Denzel Dumfries, Yamal tampil sebagai penyelamat. Di menit ke-24, ia melakukan solo run melewati dua pemain bertahan Inter, sebelum menceploskan bola ke gawang dan memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Gol tersebut tidak hanya membuatnya menjadi pencetak gol termuda di semifinal Liga Champions, tetapi juga mengukuhkan namanya sebagai pemain dengan potensi luar biasa yang patut diperhitungkan.
Pujian Datang dari Segala Arah
Penampilan cemerlang Yamal langsung mendapatkan pujian dari berbagai pihak. Erling Haaland, striker Manchester City, bahkan membagikan video gol Yamal di Snapchat dengan pujian: “Orang ini luar biasa.” Pujian serupa datang dari bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, yang mengakui kemampuan Yamal yang luar biasa.
“Dia luar biasa, mungkin pemain sayap terkuat di dunia. Kadang, Anda harus mengakui, itu pantas dipuji,” ujar Bastoni, merujuk pada kemampuan Yamal yang sulit dibendung.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, juga memberikan pujian setinggi langit, dengan menyebut Yamal sebagai “bakat yang hanya muncul setiap 50 tahun sekali.”
Comparisons to Messi and Future Potential
Di samping pujian dari pelatih dan pemain lawan, Scott Minto, seorang pundit sepak bola talkSPORT, membandingkan Yamal dengan legenda Lionel Messi. Menurutnya, permainan Yamal mengingatkan dunia pada sosok Messi saat masih muda.
“Saya tidak ingin sembarangan menyebut nama Messi, tapi Yamal mengingatkan saya padanya. Dia membuat pemain kelas dunia terlihat biasa saja,” ujar Minto.
Yamal hampir mencetak gol keduanya melalui tendangan dari sudut sempit, namun sayangnya bola membentur mistar gawang. Meski demikian, penampilannya sepanjang pertandingan tetap menunjukkan kualitasnya yang tak terbantahkan.
Hasil dan Perjalanan Laga
Gol Yamal memicu kebangkitan Barcelona. Ferran Torres berhasil menyamakan kedudukan menjelang babak pertama berakhir, skor menjadi 2-2. Di babak kedua, Inter kembali unggul melalui gol Dumfries, namun hanya dua menit kemudian, gol bunuh diri dari kiper Inter Yann Sommer membuat skor kembali imbang, 3-3.
Dengan hasil ini, leg kedua di Giuseppe Meazza pada 7 Mei 2025 akan menjadi pertandingan penentu bagi kedua tim untuk memperebutkan tiket final.
Rekor Lainnya dan Masa Depan Cerah
Yamal saat ini sudah mengoleksi 119 penampilan di semua kompetisi, dengan 15 gol dan 24 assist musim ini. Ia juga menjadi pemain muda yang telah memperkuat tim nasional Spanyol sejak usia 16 tahun, menyumbangkan 4 gol dalam 19 penampilan.
Dengan segudang prestasi yang diraihnya dalam usia muda, banyak yang percaya bahwa Yamal memiliki masa depan cerah di dunia sepak bola internasional, dan Barcelona pun semakin beruntung memilikinya.
Jadwal Semifinal Liga Champions 2024/25:
Leg 1
- Barcelona 3-3 Inter Milan (1 Mei 2025)
Leg 2
Inter Milan vs Barcelona (7 Mei 2025 – 02:00 WIB)