Internasional

Intip Kegiatan Jack Ma Yang Menjadi Dosen Di University of Tokyo

Jack Ma baru-baru ini berkecimpung di dunia pendidikan. Ia juga memberikan kuliah pertamanya sebagai profesor tamu di Universitas Tokyo. Ma, yang adalah seorang guru bahasa Inggris sebelum menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, mengajar siswa dalam seminar khusus dua jam tentang filosofi manajemen dan cara sukses dengan sangat baik.

Menurut pernyataan dari Universitas Tokyo, Ma berbicara dengan mahasiswa dari Jepang, China, India, Malaysia, dan negara lain, berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya yang kaya tentang bisnis dan inovasi. Jack Ma terlihat mengenakan outfit casual yang dipadukan dengan sneakers. Menurut Bengkelsastra, Ma menjadi profesor di Universitas Tokyo sejak 1 Mei hingga 31 Oktober. Setelah berbicara, Ma kembali ke China.

Pada akhir Maret tahun ini, Jack kembali ke China. ‘Jack Ma’s Return’ juga muncul di media sosial Cina, Weibo. Banyak yang ingin tahu apakah Jack Ma akan kembali ke situasi tersebut dan mungkin pemerintah China sudah lengser. Kedatangannya juga mendongkrak saham Alibaba.

Namun Jack Ma tidak kembali sebagai pengusaha teknologi seperti dulu, melainkan sebagai seorang guru, peran yang ia miliki sebelum mendirikan Alibaba. Penampilan pertamanya di China adalah di sebuah sekolah di Hangzhou, berbicara dengan seorang guru. Beliau berbicara tentang perkembangan kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan tantangannya bagi dunia pendidikan. Jack Ma menerima jabatan profesor kehormatan di Universitas Hong Kong. Belakangan, ia juga diizinkan menjadi profesor tamu di Jepang, Rwanda, dan Israel.

Jadi ada kemungkinan besar bahwa Jack Ma tidak akan benar-benar kembali ke masa lalunya dan menetap sebagai pelatih. Meski Ma masih merupakan tokoh besar dalam teknologi, orang juga bisa terus maju dan menerima kebenaran. Pengusaha teknologi lainnya seperti pendiri Xiaomi Lei Jun dan pencipta Qihoo 360 Zhou Hongyi sekarang angkat bicara.

Baca Juga:  Usai Kembali ke China, Jack Ma Menerima Gelar Profesor Di Universitas Hongkong