Internasional

F1 2023 Austria: Verstappen Minta Legiun Belanda Tak Mabuk-mabukan

Ribuan peminat Max Verstappen dari Orange Army siap menyerang Red Bull Ring, seperti setiap tahun sebelumnya, untuk balapan di GP Austria.

Kali ini Verstappen merasa perlu mengingatkan mereka akan tindakan mereka. Tiga tetangga terdekat di Eropa (Austria, Belanda, dan Belgia) selalu spesial bagi juara dunia 2021 dan 2022 F1 Max Verstappen.

Dia menjadi pahlawan lokal dan mengira triple adalah home run. Dan, di setiap grand prix di tiga negara itu, pasukan Oranye selalu datang dengan kekuatan puluhan ribu. Ope mengatur sirkuit. GP Austria bukan hanya rumah bagi tim Red Bull Racing, tapi mereka juga pemilik sirkuit.

Verstappen diharapkan menang di depan penonton dan pendukung dari Belanda dan Belgia. Belanda adalah negara asal ayah Verstappen, mantan pembalap F1 Jos Verstappen. Sedangkan Belgia adalah negara ibu kandungnya.

“Selalu menyenangkan datang ke sini. Tentu saja kami ingin menang di depan banyak fans,” kata juara dunia bertahan itu. Dia bersemangat dan berani untuk menang. Tak lain adalah kemampuan RB19 di musim 2023 dengan memenangkan semua (8) balapan F1 tahun ini. Mobil ini terbukti mudah dikonfigurasi di semua konfigurasi sirkuit.

Dia secara pribadi memenangkan 6 kemenangan. Dua lainnya diambil oleh rekannya, Sergio Perez.

Hanya satu hal yang mengkhawatirkan Verstappen. Sesi balap sprint itulah yang selalu dikritiknya sebagai proyek yang hanya berfokus pada sisi hiburan daripada sisi olahraga F1. Ini merupakan ajang sprint kedua musim F1 2023 setelah yang pertama di GP Azerbaijan. “Ini akan menjadi akhir pekan yang sibuk, lebih dari sebelumnya. Dalam balapan sprint, banyak hal buruk atau banyak hal baik bisa terjadi. Untuk hari balapan di hari Minggu, kami bisa menghitung peluangnya,” tambahnya.

Baca Juga:  Angkatan Udara Rusia Dapat Penyembur Api Tak Tertandingi

Saat ini, Verstappen merasa penting untuk mengingatkan para pendukungnya yang antusias agar tidak minum terlalu banyak, yaitu minum terlalu banyak. “Ayo nikmati balapannya. Jangan terlalu mabuk atau marah.”

Panggilan ini penting karena sejarah persaingan ketat Verstappen sejak 2021 melawan Lewis Hamilton (Mercedes). Verstappen ingin para penggemarnya berhenti mengintimidasi penggemar Hamilton, yang sudah sering terjadi sebelumnya.