bengkelsastra.com – Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, menjadi sorotan setelah foto-fotonya yang menghadiri pesta koktail di Ghana beredar di media sosial. Peristiwa ini terjadi pada 7 Januari, ketika Los Angeles sedang menghadapi kebakaran hebat.
Bass berada di Ghana untuk bergabung dalam delegasi pemerintah Presiden Joe Biden yang menghadiri pelantikan Presiden Ghana, John Dramani Mahama. Lawatan ini dimulai sejak 4 Januari, tepat saat Layanan Cuaca Nasional memberikan peringatan serius terkait badai angin yang berpotensi memicu bencana di Los Angeles.
Bass Dikritik Karena Absen di Tengah Krisis
Menurut laporan dari LA Times, meskipun Bass menghadiri pesta tersebut, ia dikabarkan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan panggilan telepon dan menjauh dari keramaian. Namun, kehadirannya di Ghana tetap memicu kritik tajam dari masyarakat Los Angeles yang merasa ditinggalkan di tengah bencana.
Situasi semakin memanas setelah laporan muncul bahwa beberapa hidran pemadam kebakaran di Los Angeles tidak berfungsi karena kekeringan. Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) bahkan harus meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran yang telah pensiun.
Publik juga mengingat keputusan kontroversial Bass sebelumnya, yang memangkas anggaran LAFD sebesar $17,6 juta (sekitar Rp285 miliar) dalam kebijakan fiskalnya untuk periode 2024-2025. Pemangkasan tersebut adalah yang kedua terbesar dalam kebijakannya, setelah rencana awal untuk memotong hingga $23 juta.
Kritik dari Elon Musk dan Publik
Elon Musk, yang kini menjadi bagian dari tim pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump, turut melontarkan kritik pedas. Ia menyebut Bass “tidak kompeten” dalam menangani situasi darurat seperti kebakaran ini.
Wali Kota Los Angeles akhirnya kembali ke Los Angeles pada 8 Januari dan bertemu dengan Gubernur California, Gavin Newsom. Namun, ia menolak memberikan komentar kepada wartawan yang menanyakan perihal keputusannya memangkas anggaran LAFD maupun kritik atas kunjungannya ke Ghana.
Bass juga tidak mengeluarkan permintaan maaf kepada warga Los Angeles atas ketidakhadirannya selama krisis.