Teknologi

Wakil Presiden Google Merasa Kasihan Pada Pengguna iPhone

Wakil Presiden Platform dan Ekosistem Google, Hiroshi Lockheimer mengungkapkan rasa kasihannya pada pengguna iPhone. Ini terkait sistem pesan yang diadopsi oleh Apple. iPhone diketahui tetap setia menggunakan iMessage hingga saat ini. Sejalan dengan itu, Google telah mencoba meyakinkan Apple beberapa kali mengadopsi sistem standar RCS atau rich communications service.

“Sekarang saya merasa tidak enak dengan pengguna iPhone yang akan mengalami penurunan fitur, alangkah baiknya jika mereka bisa menghadirkannya,” kata Lockheimer kepada 9to5Google, yang dikutip dari Android Authority, Selasa (28/3/2023). Dia menambahkan bahwa sistem keamanan Android jauh lebih baik dari iPhone. Pengguna Android, malah menghadapi risiko yang lebih besar saat harus berkirim pesan dengan pengguna iPhone.

“Dan keamanan yang lebih untuk mereka juga. Pengguna Android baik-baik saja, mereka saling berkirim pesan dengan keamanan total dan hal lainnya, dan sekarang agak aneh karena saat berinteraksi dengan iPhone harus berurusan dengan pengalaman keamanan yang menurun,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, dia mengenang saat GSMA mendekati Google untuk mendukung penggunaan RCS. Menurutnya, Google sadar dukungan Google dan rencana dari para operator bisa mempercepat adopsi sistem tersebut. Lockheimer juga mengklaim pengguna layanan RcS Google telah berkembang sejak tahun lalu. Catatan 9to5Google mengungkapkan pengguna sistem tersebut telah mencapai 500 juta user per gelaran Google I/O 2022.

Menurutnya, Google tak berencana mengganti aplikasi pesan dengan RCS atau membangun pada salah satu platform yang sudah ada. Namun raksasa teknologi ingin sesuatu yang lebih baik dari sistem SMS yang sudah jadul. “Riset kami menunjukkan orang umumnya menggunakan 3-4 aplikasi pesan, misalnya WhatsApp atau Snap. Itu bagus. Kami tidak mencoba membangun RCS pada satu aplikasi untuk menguasai keseluruhannya,” jelas Lockheimer.

Baca Juga:  Telkomsel Bekerja Sama Dengan Volta, Beli Motor Bisa Dapat Kuota Internet