bengkelsastra.com – Seorang guru perempuan berinisial ST, yang terlibat kasus mesum dengan siswa SMP di Grobogan, diketahui sudah tidak lagi bekerja di sekolahnya sejak Desember 2023. Pemecatan dilakukan oleh pihak sekolah setelah insiden pertama mencuat.

Kepala sekolah SMP tempat ST mengajar sebelumnya, Eko, menyatakan bahwa keputusan ini diambil menyusul laporan penggerebekan pada tahun 2023. Pihak sekolah kemudian melakukan klarifikasi terhadap ST dan juga melibatkan warga setempat.

“ST resmi kami keluarkan pada 23 Desember 2023,” ungkap Eko kepada wartawan saat ditemui di kantornya pada Jumat (10/1/2025).

Eko menjelaskan bahwa setelah kejadian kasus mesum tersebut, sekolah memutuskan untuk memberhentikan ST dengan pertimbangan bahwa ia sedang menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“ST sedang mengambil program PPG. Daripada jadwalnya berantakan, kami memutuskan untuk memberhentikannya,” tegas Eko.

Ketika dilakukan klarifikasi, ST mengungkapkan bahwa korban berinisial Y adalah anak angkatnya. Meski ST dikeluarkan dari sekolah, Y tetap diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya demi masa depannya.

“Kami memanggil keduanya. ST mengatakan bahwa Y adalah anak angkatnya,” ujar Eko.

“Y tetap mengikuti ujian seperti biasa, bukan ujian susulan. Pada tahap pertama ia tidak lulus dan harus mengikuti remedi. Ini sesuai prosedur akademik karena ada KKM yang harus dipenuhi. Bukan hanya Y, banyak siswa lain juga mengikuti remedi,” tambahnya.

Eko menegaskan bahwa ketika terjadi insiden pada September 2024, di mana Y ditemukan di rumah ST dalam situasi yang mencurigakan, pihak sekolah sudah tidak memiliki tanggung jawab lagi karena ST sudah diberhentikan dan Y telah lulus sekolah.

“Insiden tersebut terjadi pada September 2024, saat itu Y sudah lulus. Jadi, itu sudah di luar tanggung jawab kami maupun dinas pendidikan,” jelas Eko.

Sementara itu, Kepala Dusun setempat, Supar, menyatakan bahwa ST memang sudah tidak lagi mengajar di sekolah sebelumnya. Namun, ia mendengar kabar bahwa ST kemungkinan kembali mengajar di tempat lain.

“Saya pernah melihat ST mengenakan seragam pramuka. Tapi di mana ia mengajar, saya tidak tahu. Informasinya, ia memang kembali mengajar,” kata Supar.

Sebelumnya, kasus ini sempat viral ketika warga memergoki seorang guru agama bersama siswanya di rumahnya dalam situasi yang tidak pantas. Saat ini, korban Y sedang menjalani terapi mental di sebuah pondok pesantren.