bengkelsastra.com – Tim arkeolog internasional berhasil menemukan kompleks kuno milik peradaban Maya yang berusia hampir 3.000 tahun. Mereka menemukan situs ini di wilayah Tabasco, Meksiko, tidak jauh dari perbatasan dengan Guatemala. Kompleks ini mencakup piramida monumental, kanal-kanal buatan, serta struktur datar yang menyerupai lapangan upacara. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang peradaban Maya awal yang selama ini masih misterius.
Teknologi Lidar Ungkap Keajaiban Tersembunyi
Para peneliti menggunakan teknologi Lidar (Light Detection and Ranging) untuk memetakan wilayah berhutan lebat tanpa harus membuka hutan secara fisik. Teknologi ini memanfaatkan sinar laser dari udara untuk menembus tutupan pohon dan menggambarkan kontur tanah di bawahnya. Dalam waktu singkat, tim peneliti berhasil mengidentifikasi struktur-struktur geometris besar yang ternyata merupakan bagian dari kompleks Maya kuno.
Struktur Piramida Dominasi Lanskap Kuno
Piramida utama di kompleks ini menjulang hingga 15 meter dan berdiri di atas platform selebar hampir 400 meter. Arsitek Maya kuno membangun struktur ini dengan teknik yang sangat canggih untuk zamannya. Piramida ini kemungkinan besar berfungsi sebagai pusat ritual keagamaan atau tempat pengamatan astronomi. Tim peneliti juga menemukan jalan-jalan lebar dan tangga batu yang menghubungkan berbagai bagian kompleks.
Jaringan Kanal Cerminkan Kecerdasan Hidrologi
Selain piramida, para peneliti menemukan jaringan kanal yang luas. Masyarakat Maya purba merancang kanal-kanal ini untuk mengatur aliran air selama musim hujan dan menjaga kestabilan tanah di sekitarnya. Kanal-kanal ini membuktikan bahwa peradaban Maya tidak hanya mengandalkan kekuatan spiritual, tetapi juga menunjukkan pemahaman teknis yang tinggi dalam pengelolaan sumber daya alam.
Analisis Awal Perkirakan Usia Sekitar 1.000 SM
Tim arkeolog memperkirakan kompleks ini dibangun sekitar tahun 1.000 sebelum Masehi, berdasarkan analisis karbon dan artefak tembikar yang mereka temukan di lokasi. Usia ini menandakan bahwa kompleks tersebut termasuk salah satu situs Maya tertua yang pernah ditemukan. Temuan ini juga menggeser pandangan sebelumnya yang menyebut bahwa pembangunan besar-besaran baru terjadi pada periode Klasik sekitar 250 Masehi.
Penemuan Ini Ubah Narasi Sejarah Maya Awal
Arkeolog percaya bahwa penemuan ini akan mengubah cara dunia memahami perkembangan awal peradaban Maya. Situs ini menunjukkan bahwa masyarakat Maya sudah membangun struktur besar dan sistem sosial kompleks jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Para ilmuwan kini bersiap melakukan penggalian lebih dalam untuk mengungkap lebih banyak rahasia dari situs bersejarah ini.