Nasional

Seorang Pria Yang Diduga ODGJ BAB Di JPO Semanggi

Ketua DPRD DKI Jakarta Golkar Golkar Basri Baco meminta Jamsostek DKI meningkatkan pengawasan setelah seorang pria diduga sakit jiwa (ODGJ) buang air besar (BAB) di JPO Semanggi. Basri meminta masyarakat bekerja keras untuk memberitakan kabar tersebut. “Pekerja sosial harus mempromosikan pengawasan dan steril di daerah lain dan masyarakat harus dididik untuk membantu merawat dan melaporkan. Saluran pengaduan harus ada dan berfungsi dengan baik,” kata Basri kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Basri Baco merujuk pada isu Jakarta yang berusaha menjadi kota yang kuat dan termasuk kota paling maju di dunia. Dia menjelaskan bahwa masih ada penyapu di tengah kota. “Juga Pak Pj bilang Jakarta sudah seperti kota-kota besar lain di dunia, kok masih ada orang yang terbang antar kota,” jelas Basri. Komisioner E DPRD DKI Jakarta meminta tambahan CCTV. Menurutnya, menjaga kebersihan Jakarta merupakan tanggung jawab semua pihak.

“Pasang juga CCTV lagi. Kemajuan atau kebersihan kota Jakarta menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Basri. Anggota PKS DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai ODGJ adalah tanggung jawab negara. Ia meminta Satpol PP dan pekerja sosial meningkatkan kepeduliannya. “Yang dikeluarkan dari ODGJ menjadi tanggung jawab negara untuk mengurusnya, Satpol PP dan Dinas Sosial akan memperkuat pengawasan daerah,” jelas Abdul Aziz. Ia berharap pria yang diduga ODGJ itu segera ditangkap.

Karena itu, dia mengatakan bisa dibawa ke panti jompo milik pekerja sosial. “Harus selalu tanggap jika ada pengungsi untuk segera dibawa ke rumah sakit atau rumah sakit sosial jika tidak enak badan. Mudah-mudahan ke depan kita tidak lagi melihat pengemis atau orang terlantar di jalanan,” ujarnya. Pria yang diduga keluar dari Stasiun TransJakarta Semanggi (JPO) itu awalnya viral di media sosial. Pria tersebut diketahui sering berlari di bawah Jalan Semanggi.

Baca Juga:  Misteri Uang Rp 300 T Di Kemenkeu Akhirnya Terkuak

“Biasanya ODGJ, biasanya di bawah, di tempat duduk yang rendah. Ya, banyak ODGJ yang sering menginap di situ,” kata Camat Setiabudi Iswahyudi saat dihubungi. Jumat (23/6). Iswahyudi mengatakan, pihaknya dan Satpol PP kini tengah berorganisasi hingga polisi mencari keberadaan pria tersebut. “Saya pesan desa di Satpol PP kabupaten. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memvaksinasi atau membersihkan. Yang kedua adalah berusaha menemukan pelakunya. Diduga yang melakukannya adalah orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ,” ujarnya.