bengkelsastra.com – Tim arkeolog internasional menemukan sebuah kota kuno di wilayah Andes, Peru. Kota tersebut terletak di Provinsi Cajamarca, sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut. Para peneliti dari Universitas Nasional Cajamarca dan Universitas Warsaw di Polandia memimpin penggalian situs itu sejak awal tahun 2024. Mereka mengonfirmasi usia kota mencapai lebih dari 3.000 tahun berdasarkan hasil analisis karbon radioaktif dari sisa-sisa organik dan arsitektur batu yang mereka temukan.
Struktur Kota Menunjukkan Kehidupan Sosial yang Kompleks
Arkeolog menemukan berbagai struktur batu besar, termasuk alun-alun pusat, rumah-rumah masyarakat, serta menara pengamatan yang berdiri tegak. Pola tata ruang kota menunjukkan masyarakat kuno telah mengatur kehidupan mereka dengan sistematis. Mereka membangun kanal air, jalan-jalan kecil, dan tempat ritual keagamaan. Reruntuhan itu memperlihatkan bahwa penduduk kota memiliki tingkat organisasi sosial dan teknologi bangunan yang maju untuk ukuran zaman tersebut.
Situs Berusia Tua Melebihi Peradaban Terkenal di Wilayah Itu
Kota kuno yang belum dinamai ini terbukti lebih tua dari peradaban ChavĂn dan bahkan menyaingi usia situs arkeologi Caral, yang selama ini dianggap sebagai kota tertua di Peru. Penemuan ini menantang narasi sejarah yang sebelumnya menganggap wilayah Cajamarca sebagai daerah pinggiran dalam perkembangan awal peradaban Andes. Para arkeolog yakin kota ini memiliki pengaruh besar dalam pembentukan budaya Andes Tengah.
Artefak Memberikan Petunjuk tentang Kehidupan Sehari-hari
Tim peneliti menemukan berbagai artefak penting, termasuk tembikar, alat dari batu, serta perhiasan dari logam dan tulang. Benda-benda ini menunjukkan bahwa masyarakat kota kuno itu tidak hanya bertani, tetapi juga berdagang dengan komunitas lain di wilayah Andes. Penemuan tekstil dan motif ukiran khas memberi petunjuk tentang praktik spiritual dan nilai estetika masyarakat tersebut.
Pemerintah Peru Siapkan Program Perlindungan Situs
Kementerian Kebudayaan Peru segera menetapkan lokasi itu sebagai kawasan arkeologi nasional yang dilindungi. Pemerintah juga akan membangun pusat penelitian dan museum kecil di dekat situs untuk mendukung kegiatan ilmiah dan pariwisata. Warga lokal menyambut baik rencana ini karena mereka berharap peningkatan kunjungan wisata bisa memperkuat ekonomi setempat.
Penemuan Ini Mengubah Pandangan Dunia tentang Peradaban Andes
Para sejarawan dan arkeolog dari berbagai negara mulai menyusun ulang peta perkembangan budaya di Amerika Selatan. Penemuan kota kuno ini membuktikan bahwa banyak peradaban maju telah berkembang jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Dengan penelitian lebih lanjut, dunia bisa memahami lebih dalam bagaimana leluhur masyarakat Andes hidup, berorganisasi, dan berinovasi ribuan tahun lalu.