bengkelsastra.com – Tim peneliti kelautan berhasil menemukan bangkai kapal selam kuno yang tenggelam lebih dari satu abad lalu. Teknologi laut dalam terbaru memungkinkan para ilmuwan mengidentifikasi kapal selam tersebut dengan jelas. Mereka menemukan kapal itu di kedalaman lebih dari 1.000 meter di lepas pantai Inggris. Temuan ini mengejutkan banyak pihak karena selama lebih dari 100 tahun, kapal selam ini tidak pernah terdeteksi oleh ekspedisi sebelumnya.
Teknologi Canggih Ungkap Misteri Masa Lalu
Para ilmuwan menggunakan kendaraan bawah laut tanpa awak (ROV) yang dilengkapi sonar resolusi tinggi dan kamera 4K. Teknologi ini memindai dasar laut secara menyeluruh dan merekam struktur logam besar yang tertutup karang dan sedimen. Setelah menganalisis bentuk dan dimensi, tim memastikan bahwa objek itu merupakan bangkai kapal selam militer dari era Perang Dunia I.
Identitas Kapal Selam Terungkap
Berdasarkan nomor lambung dan catatan sejarah, para peneliti mengidentifikasi kapal tersebut sebagai HMS D1, kapal selam pertama Angkatan Laut Inggris yang menggunakan mesin diesel. Kapal itu diluncurkan pada tahun 1907 dan menghilang secara misterius saat melakukan latihan pada tahun 1917. Catatan militer menyatakan bahwa kapal tersebut membawa 25 awak saat tenggelam.
Kondisi Bangkai Kapal Selam
Bangkai kapal masih berada dalam kondisi relatif utuh meskipun telah terendam selama lebih dari satu abad. Kamera bawah laut menangkap detail bagian luar kapal seperti baling-baling, tiang periskop, dan lambung baja. Beberapa bagian kapal tampak rusak akibat tekanan laut dan korosi, namun struktur keseluruhan tetap terlihat jelas. Para ahli berpendapat bahwa kondisi laut yang stabil dan rendahnya aktivitas manusia di area tersebut membantu melestarikan bangkai kapal.
Reaksi Dunia dan Rencana Selanjutnya
Penemuan ini menarik perhatian para sejarawan militer dan ahli kelautan dari seluruh dunia. Museum Maritim Inggris langsung mengirim tim untuk mengkaji lebih lanjut temuan tersebut. Mereka berencana mendokumentasikan dan membuat model 3D kapal selam itu untuk keperluan pendidikan dan pelestarian sejarah. Pemerintah Inggris juga menyatakan niatnya untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai situs warisan maritim yang dilindungi.