Internasional

Gedung Putih Sebut Propaganda Rusia Dan China Ditiru Oleh Presiden Brasil

Gedung Putih membalas Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang menyebut Amerika Serikat (AS) mendorong perang di Ukraina. Menurut Gedung Putih, Presiden Lula da Silva meniru propaganda Rusia dan China. Dilansir AFP, Selasa (18/4), Gedung Putih dengan tajam mengkritik Brasil, yang mengatakan dalam perjalanan ke China, bahwa Amerika Serikat mendorong perang di Ukraina.

“Dalam kasus ini, Brasil menirukan propaganda Rusia dan China tanpa melihat fakta sama sekali,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan. Sebelumnya, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva melontarkan seruan untuk AS ketika dirinya saat kunjungan kenegaraan ke China, akhir pekan ini.

Lula da Silva menyerukan Washington untuk berhenti ‘mendorong perang’ di Ukraina dan ‘mulai bicara soal perdamaian’. Seperti dilansir AFP, Sabtu (15/4/2023), seruan untuk AS itu disampaikan Lula da Silva kepada wartawan di Beijing pada akhir kunjungan kenegarannya, di mana dia juga bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping.

“Amerika Serikat perlu berhenti mendorong perang dan mulai berbicara soal perdamaian, Uni Eropa perlu mulai berbicara soal perdamaian,” cetus Lula da Silva. Dengan cara itu, menurut Lula da Silva, komunitas internasional akan bisa ‘meyakinkan’ Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa ‘perdamaian adalah kepentingan seluruh dunia’.

Baca Juga:  Situs Pemerintah Israel di di Serang Hacker Rusia, Respon Hamas