Internasional

Turis Dilecehkan dan Digrepe-grepe saat Festival Holi di India

Festival Holi merupakan salah satu perayaan penting di India. Tetapi, justru lekat dengan pelecehan seksual. Tahun 2023 ini, Festival Holi jatuh pada 8 Maret. Perayaan yang penuh bubuk warna-warni ini tak hanya diikuti oleh warga lokal tapi juga turis yang liburan ke sana. Bukannya meninggalkan kesan menyenangkan usai mengikuti festival tersebut, seorang turis wanita dari Jepang menuai kekecewaan, sedih, dan luka jadi satu. Curhatannya melalui video menjadi viral.

Dalam rekaman selama 21 detik yang beredar di media sosial, turis Jepang itu dilecehkan oleh pria-pria lokal. Tubuhnya dipeluk sambil dilumuri bubuk warna-warni. Kepalanya dilempari telur dan semprotan air. Turis ini bahkan berteriak kesakitan, namun pria-pria tersebut justru menikmatinya. Video ini viral dan mendapat perhatian komite wanita India. Swati Maliwal, ketua Komisi Wanita Delhi, mengeluarkan surat penangkapan untuk pelaku dan menyelidiki kasus ini.

Ternyata, ini bukanlah yang pertama kali. Menurut catatan ABC News pada tahun 2018, seorang wanita Delhi dipukul dengan balon yang berisi air mani dan urine. Ini tentu masuk dalam tindak pelecehan seksual. Kepala Komisi Wanita saat itu, Surayama Srivastava, menggambarkan perilaku tersebut sebagai hal yang memalukan. “Para pria tampaknya mendapatkan kesenangan mesum karena semakin memperburuk ketakutan dan ketidakberdayaan yang dirasakan wanita di jalan-jalan Delhi,” katanya.

Karena kasus pelecehan semakin menjadi-jadi, banyak wanita Delhi yang malah menghindari Festival Holi. Mereka lebih suka berada di rumah dari pada turun ke jalan. Menurut pengakuan korban, balon tersebut dilempar oleh pria yang mengendarai motor. Balon berisi air mani atau urine itu ditargetkan mengenai dada, pinggul dan kemaluan wanita. Holi bukan lagi festival suci yang indah. Banyak perempuan yang akhirnya dirugikan karena menjadi korban dari pria mesum dengan dalih ‘mengoleskan’ bubuk warna-warni.

Baca Juga:  India Akan Segera Menjadi Negara Terpadat Di Dunia Melampaui China

“Sifat festival yang berada di publik ini memberikan ruang bagi penjahat untuk mengambil keuntungan dari perempuan dan anak perempuan, kemudian melecehkan mereka,” kata Kepala Komisi Wanita Delhi, Swati Maliwal, pada tahun 2018. Saat Festival Holi berlangsung, Swati meminta polisi untuk turun ke jalan dan mencegah kejahatan pada wanita.

Karena banyaknya pelecehan seksual yang terjadi di sana, New Delhi sempat mendapat julukan sebagai ibu kota pemerkosaan dunia pada tahun 2012. Yang paling tragis adalah insiden pemerkosaan yang dialami oleh pelajar berusia 23 tahun yang diperkosa ramai-ramai di bus umum. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Criminal Justice Review pada tahun 2016 menemukan hampir 58 persen wanita yang diwawancarai pernah mengalami pelecehan seksual dalam periode satu tahun, dengan 42 persen melaporkan pelecehan di tempat umum.