bengkelsastra.com – Setiap tanggal 1 Mei, dunia merayakan Hari Buruh Internasional, atau yang lebih dikenal dengan May Day. Tahun ini, para buruh di Indonesia kembali menyuarakan aspirasi mereka dengan menuntut perbaikan kondisi kerja. Presiden Aspirasi, Mirah Sumirat, menyatakan bahwa 11 tuntutan buruh akan disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Tuntutan ini mencakup berbagai isu penting yang dihadapi para buruh di era sekarang.
Tuntutan Setop PHK Sepihak
Salah satu tuntutan utama para buruh adalah penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. Buruh menuntut agar pemerintah menetapkan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi pekerja dari PHK yang tidak adil. Mereka merasa bahwa dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, jaminan pekerjaan menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas kehidupan ekonomi mereka.
Perlindungan Terhadap Generasi Z
Para buruh juga menyoroti eksploitasi yang dialami oleh pekerja muda, khususnya Generasi Z. Banyak perusahaan yang mempekerjakan karyawan muda dengan gaji rendah dan jam kerja yang tidak menentu. Buruh menuntut pemerintah untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap praktik ini dan memastikan bahwa semua pekerja, termasuk generasi muda, mendapatkan hak dan perlindungan yang layak.
Upah Layak untuk Semua Pekerja
Permasalahan upah masih menjadi isu krusial bagi para buruh. Mereka menuntut penetapan upah minimum yang sesuai dengan kebutuhan hidup layak. Buruh berpendapat bahwa upah saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan dasar, terutama di kota-kota besar. Oleh karena itu, revisi kebijakan upah menjadi salah satu prioritas dalam tuntutan mereka.
Perbaikan Kondisi Kerja yang Aman
Selain upah, buruh juga menyoroti pentingnya kondisi kerja yang aman dan sehat. Mereka menuntut adanya standar keselamatan kerja yang ketat dan penerapan yang konsisten di semua sektor. Dengan demikian, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir, dan kesejahteraan pekerja dapat lebih terjamin.
Peningkatan Akses Terhadap Jaminan Sosial
Tuntutan berikutnya adalah peningkatan akses terhadap jaminan sosial, termasuk asuransi kesehatan dan dana pensiun. Buruh menekankan pentingnya perlindungan sosial yang memadai sebagai bagian dari hak dasar pekerja. Mereka berharap pemerintah dapat memperluas cakupan jaminan sosial agar lebih banyak pekerja bisa mendapatkan manfaatnya.
Dialog Sosial yang Berkelanjutan
Buruh juga menuntut agar pemerintah dan perusahaan lebih terbuka dalam dialog sosial. Mereka menginginkan adanya komunikasi yang efektif antara pihak pekerja, pemerintah, dan pengusaha untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ketenagakerjaan. Dialog yang konstruktif dianggap penting untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan.
Harapan Buruh untuk Masa Depan
Tuntutan buruh pada peringatan May Day 2025 ini mencerminkan keinginan mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan adil. Dengan menyampaikan aspirasi ini langsung kepada Presiden Prabowo, buruh berharap adanya perubahan nyata dalam kebijakan ketenagakerjaan di Indonesia. Mereka menginginkan perhatian dan tindakan konkret dari pemerintah untuk menanggapi berbagai permasalahan yang dihadapi para pekerja di lapangan.