Internasional

Serangan Besar Rudal Rusia Ke Ukraina, 16 Apartemen Hancur

Sebuah serangan besar-besaran rudal Rusia mengguncang Ukraina, Minggu (2/4/2023). Serangan tersebut dilakukan di kota Kostyantynivka, Donbass, Ukraina Timur, yang melibatkan enam gempuran rudal tepat setelah pukul 10 pagi waktu setempat. Menurut aparat keamanan setempat, Rusia menembakkan rudal S-300 dan Urangan secara membabi buta. Ledakan menghantam 16 gedung apartemen, delapan tempat tinggal pribadi, taman kanak-kanak, gedung adiministrasi, tiga mobil dan pipa gas.

Mengutip AFP, setidaknya enam orang tewas, tiga pria dan tiga wanita. Sementara itu 11 orang dilaporkan luka-luka. “Ini hanya daerah pemukiman,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengetahui hal itu. “Warga sipil biasa dari kota biasa Donbass yang menjadi sasaran,” tambahnya. Wartawan pun melaporkan kawah besar terlihat di halaman sebuah apartemen 14 lantai, di mana jendela-jendela pecah. Rumah pribadi di dekatnya juga mengalami kehancuran.

Semuanya Dibom

Beberapa warga yang rumahnya menjadi korban dilaporkan menangisi kejadian tersebut. Namun beruntung mereka masih hidup. “Saya mengetahuinya dari berita. Dan ketika saya diberitahu tentang hal itu dan saya melihat bahwa itu adalah wilayah saya, saya hanya terkejut,” kata warga Liliya, seorang mahasiswa psikologi berusia 19 tahun, berdiri di luar blok gedung tingginya yang rusak parah.

“Saya sangat, sangat beruntung karena saya tidak ada di rumah saat itu,” tambahnya, setelah memutuskan untuk tinggal bersama pacarnya. “Semuanya dibom,” ujarnya lagi. Hal ini juga dikatakan Nina, seorang pensiunan, sedang melihat kerusakan pada flatnya di lantai dasar di sebuah blok era Uni Soviet. Sama seperti Liliya, ia tidak ada di rumah saat misil menyerang. “Pintu bagian dalam dan pintu depan ditiup masuk. Dinding partisi bagian dalam telah rusak. Tidak ada satu jendela pun yang tersisa,” katanya.

Baca Juga:  Pemerintah Singapura Melakukan Hukuman Gantung Terhadap Penyelundup Ganja 1 Kg

Pecinta Pro Putin Tewas

Sementara itu Minggu malam, seorang blogger pro Putin, Vladlen Tatarsky, dilaporkan tewas setelah kafe yang didatanginya meledak. Awalnya, ia dilaporkan menerima bungkusan hadiah di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Cyber Front Z.

Tatarsky merupakan blogger militer terkemuka Rusia dan pendukung serangan ke Ukraina. Dalam kejadian ledakan 24 orang juga dilaporkan terluka. “Pembela kuat serangan militer di Ukraina tewas akibat serangan bom di sebuah kafe,” kata para penyelidik Rusia.