Internasional

Rusia Memasang Pertahanan Gigi Naga Untuk Membendung Serangan Ukraina

Pasukan Ukraina, dibantu peralatan militer canggih bantuan dari negara-negara barat, bersiap melakukan serangan balik ke area yang diduduki oleh Rusia. Tentu Rusia tak tinggal diam, antara lain dengan mempersiapkan pertahanan Dragon Teeth atau Gigi Naga untuk membendung pasukan Ukraina. Rintangan pertahanan berupa beton berbentuk piramida itu juga dijuluki gigi setan dan tujuan utamanya adalah untuk menghambat kendaraan tempur seperti tank.

Tentunya tidak hanya Gigi Naga, beragam alat pertahanan lain sudah dipersiapkan oleh militer Rusia. Melalui rekaman satelit, barisan Dragon Teeth dilihat berada di antara parit anti tank dan parit yang berisi pasukan, membentang dari Rusia barat melalui Ukraina timur menuju Crimea. Seperti dikutip Bengkelsastra dari Independent, tentunya sistem pertahanan ini bertujuan menghambat pasukan Ukraina dan agar Rusia bisa mempertahankan area yang didudukinya.

Pekerjaan penggaliannya tampaknya telah dilakukan sejak bulan November dan kabarnya, sebagian Dragon Teeth itu dipasok dari Belarusia. Menilik sejarah, Gigi Naga pertama kali digunakan dalam Perang Dunia II. Idenya adalah untuk memperlambat dan menyalurkan tank ke zona pembantaian di mana mereka dapat dengan mudah dihancurkan oleh senjata anti-tank. Posisi Rusia saat ini terutama terkonsentrasi di wilayah Zaporizhzhia tenggara dan sekitar Semenanjung Crimea, yang dianeksasi pada tahun 2014.

Kota-kota strategis seperti Polohy, Tokmak dan Bilmak juga dapat dilihat dikelilingi benteng pertahanan yang kabarnya terbentang sejauh 120 km. Ukraina memang akan menyerang dengan kekuatan besar. Oleg Musiyenko, analis militer, mengatakan kepada Reuters bahwa dia memperkirakan Kyiv memiliki sebanyak 110.000 tentara untuk melakukan serangan, termasuk delapan brigade penyerang yang terdiri dari total 40.000 tentara.

Baca Juga:  Bos Wagner Group Mau Maju Jadi Presiden Ukraina