Pengemudi Ojol Sampaikan Tuntutan di Kemenaker, Dapatkan Dukungan Pemerintah

bengkelsastra.com

bengkelsastra.com – Kementerian Ketenagakerjaan mengadakan pertemuan dengan para pengemudi ojek online (ojol) serta pekerja angkutan yang menggelar aksi demo menuntut hak Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, pada Senin (17/2/2025).

Ratusan peserta demonstrasi diterima langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, di lobi kantor Kemenaker. Tak lama kemudian, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, turut bergabung dengan massa yang sudah menunggu.

Setelah itu, mereka duduk bersama dan mendengarkan berbagai aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan pengemudi ojol terkait tuntutan mereka terhadap pemerintah.

Sekitar sepuluh perwakilan dari driver ojol menyampaikan keluhan-keluhan mereka, mulai dari masalah THR, jaminan sosial, potongan besar dari aplikasi, hingga perlindungan untuk pengemudi wanita.

Pertemuan ini berlangsung sekitar 30 menit. Usai mendengarkan aspirasi para driver, Yassierli mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka di kantor Kemenaker.

“Terima kasih atas kehadiran teman-teman semua. Banyak masukan yang sangat berguna dari diskusi ini,” kata Yassierli.

Menanggapi tuntutan terkait regulasi ojol dan pekerja platform, Yassierli menegaskan bahwa sejak awal menjabat, masalah ini menjadi salah satu prioritas Kemenaker.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian dengan melibatkan para ahli untuk mendalami status hukum para driver ojol.

Komunikasi juga dilakukan dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk mempelajari kebijakan negara-negara lain terkait pekerja platform online.

“Di negara-negara lain juga menghadapi hal serupa, di mana negara hadir untuk memberikan kejelasan dan perlindungan bagi pekerja platform, dan itu juga menjadi perhatian kami,” ujar Yassierli.

“Ini adalah tantangan besar bagi kami, karena yang menjadi fokus utama adalah menciptakan kepastian regulasi, bukan hanya sekadar masalah THR,” tambahnya.

Back To Top