Teknologi

Pencipta ChatGPT Mengakui AI Akan Menambah Pengangguran

Kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) ChatGPT makin cerdas saja, apalagi setelah dirilisnya GPT-4. Bahkan pencipta ChatGPT sendiri mengakui ada kemungkinan AI semacam itu akan menambah pengangguran. Sam Altman, CEO OpenAI yang membuat ChatGPT, menilai AI akan mengubah masyarakat dan dia juga mengkhawatirkan berbagai macam pekerjaan akan tereliminasi oleh kecanggihannya.

Menurutnya, AI jelas menghadirkan bahaya namun bisa juga menjadi teknologi terhebat yang pernah diciptakan manusia dan membuat kehidupan lebih baik lagi. “Kita memang harus berhati-hati di sini,” kata Altman yang mendirikan OpenAI bersama Elon Musk dan pentolan teknologi lainnya. “Benar bahwa AI ini akan mengeliminasi banyak pekerjaan yang ada sekarang. Namun alasan untuk mengembangkan AI, dalam hal imbasnya dalam kehidupan kita dan meningkatkannya, adalah bahwa ini akan menjadi teknologi umat manusia yang paling hebat,” cetus Altman.

“Pendidikan akan berubah. Namun ini juga terjadi di masa lalu dengan adanya teknologi. Ketika kita menemukan kalkulator, cara kita mengajar matematika dan menguji siswa berubah,” tambahnya seperti dikutip Bengkelsastra dari Economic Times, Selasa (21/3/2023). Altman dan timnya ingin agar para pengguna menganggap ChatGPT sebagai pilot pendamping dalam bidang apapun alias membantu pekerjaan. Misalnya, dapat membantu untuk menulis kode komputer kompleks atau hal lainnya.

GPT-4 sendiri menjadi otak baru ChatGPT dan diklaim jauh lebih pintar dan kreatif, bahkan bisa menganalisa perintah berbentuk gabungan teks dan gambar. Altman mengakui GPT-4 masih belum sempurna dan sering mengalami halusinasi, di mana AI ini bisa menampilkan informasi yang dianggap faktual tapi ternyata hanya karangannya saja. Meski begitu, Altman tetap menjagokan GPT-4 yang semakin pintar setelah berhasil mendapatkan nilai 90% di ujian advokat di Amerika Serikat dan nilai hampir sempurna di ujian SAT matematika untuk anak SMA. GPT-4 juga bisa menulis kode komputer dalam berbagai bahasa pemrograman.

Baca Juga:  IRSX Kembangkan Teknologi AI Untuk Meningkatkan Kualitas