Parlemen Uganda Mengsahkan Undang-Undang Anti LGBTQ Paling Ketat Di Dunia

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Rabu 3 Mei 2023. Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam 24 jam terakhir sudah kami rangkum agar Anda lebih mudah dan cepat mengikuti perkembangan dunia. Kita awali dengan laporan dari Uganda. Parlemen Uganda telah mengesahkan salah satu RUU anti-LGBTQ paling ketat di dunia, termasuk hukuman penjara yang lebih lama, serta hukuman mati. Undang-undang ini mempertahankan sebagai besar isi dari undang-undang yang diadopsi pada bulan Maret, yang telah dikecam Amerika Serikat, Uni Eropa, bahkan PBB.

Dalam undang-undang ini nantinya akan diperbolehkan penjatuhan hukuman mati dalam kasus-kasus tertentu, seperti melakukan hubungan seks sesama jenis saat memiliki status HIV positif. Ada pula hukuman 20 tahun penjara bagi mereka yang mempromosikan homoseksualitas, yang menurut para aktivis dapat mengkriminalisasi advokasi bagi warga lesbian, gay, biseksual, transgender, dan ‘queer’. Sejumlah produksi Hollywood terpaksa berhenti karena ribuan penulis film dan televisi melakukan mogok kerja.

Lembaga Writers Guild of America (WGA) menyerukan pemogokan kerja untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, setelah kesepakatan untuk mendapatkan gaji yang tinggi oleh lebih dari 11.500 penulis gagal dipenuhi. Kebanyakan dari mereka bekerja untuk perusahaan produksi Universal, Paramount, Walt Disney, juga perusahaan pemain baru seperti Netflix, Amazon, dan Apple. Aksi mogok serupa pernah terjadi selama 100 hari pada tahun 2007 dan menyebabkan perekonomian di California terkena dampak hingga $2,1 miliar akibat produksi film dan acara televisi terpaksa dihentikan.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan ia akan berjanji setia kepada Raja Charles III saat penobatan raja di Westminster Abbey, Sabtu besok. Selasa kemarin, PM Albanese terbang ke London dan bertemu dengan Komisaris Tinggi Inggris Stephen Smith, sebelum bertemu Raja Charles di Istana Buckingham. Saat diwawancara dengan Piers Morgan, penyiar Inggris, PM Albanese ditanya tentang kesetiaannya kepada raja yang baru. PM Albanese, yang diketahui seorang republikan, mengatakan ia akan berjanji setia karena Australia sudah membuat keputusan untuk tidak menjadi republik dalam referendum di tahun 1999. “Saya akan melakukan apa yang sepenuhnya pantas sebagai perwakilan Australia,” kata PM Albanese.

Baca Juga:  Perceraian Ekonomi Antar Jerman Dan China Ditolak Oleh Kanselir Scholz

Khader Adnan, 45 tahun, seorang pemimpin militer Palestina tewas dalam tahanan Israel, Selasa kemarin, setelah sebelumnya melakukan mogok makan selama tiga bulan. Kematiannya memicu serangan roket oleh pihak Palestina di Jalur Gaza dan ada kekhawatiran jika situasi ini akan lebih meningkat. Selasa malam, militer Israel mengatakan telah memulai serangan udara ke Gaza untuk menanggapi tembakan dari pihak Hamas. Tidak ada laporan korban dan kerusakan. Kebanyakan tahanan Palestina di penjara Israel menggunakan aksi mogok makan untuk menentang taktik penahanan yang telah membuat lebih dari seribu warga Palestina dan sebagian warga Israel yang ditahan tanpa dakwaan.

Seorang senator di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat mendadak jadi bintang di jejaring sosial karena mengikuti rapat bertelanjang dada sambil berbaring di tempat tidur. Dalam video streaming di YouTube, bisa Anda tonton dari menit ke 6:35, Senator Republik Calvin Bahr terlihat memberikan ‘voting’ dalam rapat yang dilakukan lewat Zoom. Seorang juru bicara Senat mengatakan Calvin, seorang sopir truk, bekerja sampai pukul 04:45 pagi hari saat pertemuan dilakukan, jadi mungkin itu yang membuat ia berada di tempat tidur.

Tinggalkan Balasan