Kementrian Rusia Merekrut 147.000 Pemuda Untuk Melaksanakan Wajib Militer

Perang Rusia dengan Ukraina belum ada tanda-tanda akan berakhir. Rusia membutuhkan banyak tentara untuk melanjutkan perang dengan Ukraina. Demi memperkuat kekuatan militer secara berkelanjutkan, Rusia pun perlu merekrut para pemuda untuk mengikuti wajib militer.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis menandatangani dekrit yang memungkinkan Kementerian Pertahanan Rusia meminta 147.000 orang untuk wajib militer mereka dalam panggilan musim semi mendatang.

Jumlah wajib militer yang akan dipanggil tahun ini meningkat 12.500 dibandingkan angka perekrutan tahun lalu. Kementerian Pertahanan Rusia akan memulai kampanye wajib militer pada hari Sabtu, merekrut pria yang memenuhi syarat antara usia 18 dan 27 tahun.

Perekrutan dijadwalkan selesai pada 15 Juli. Petugas pendaftaran kemungkinan akan menindak wajib militer untuk memenuhi target ambisius Putin 147.000, menurut para ahli yang dikutip oleh outlet berita independen Agentstvo.

Para ahli juga mengatakan bahwa kumpulan calon wajib militer yang lahir antara tahun 1995 dan 2005 telah berkembang tidak cukup untuk memenuhi permintaan militer yang meningkat untuk pasukan baru, meskipun angka kelahiran terus meningkat sejak tahun 2000.

“Jelas tidak ada lonjakan [dalam angka kelahiran], jadi idenya adalah untuk menangkap sebanyak mungkin [penghindar wajib militer],” kata Ilya Kashnitsky, seorang profesor demografi di Universitas Denmark Selatan, kepada Agentstvo. Ahli demografi Rusia Alexei Raksha memperkirakan bahwa hingga 19 persen dari 770.000 pria yang lahir pada tahun 2004 akan dikirimi draf makalah selama panggilan musim semi tahun ini.

Baca Juga:  Xi Jinping Buka Suara Soal Posisinya Dalam Perang Rusia Dan Ukraina

Tinggalkan Balasan