Nasional

Kedubes AS Diprotes Warga Akibat Trotoar Depan Gedung Ditutup

Sekelompok pejalan kaki memprotes penutupan jalan di luar Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Kelompok itu juga memperingatkan bahwa sudah lama sejak orang yang lewat menyuarakan keluhan ini. Menurut Bengkelsastra, penutupnya terbuat dari beton dan kawat halus. Jika Anda berjalan kaki dari Balai Kota DKI Jakarta ke Jalan Ridwan Rais, jalan setapak tersebut mungkin akan melewati Istana Wakil Presiden yang letaknya bersebelahan dengan Kedutaan Besar AS. Di sekitar istana wakil presiden, pejalan kaki diblokir. Pejalan kaki harus meninggalkan jalan dan menyeberang jalan. Di sisi jalan depan Kedutaan Besar AS juga terdapat barikade berwarna yang mencegah pejalan kaki memasuki jalan di depan Kedutaan Besar AS.

Bengkelsastra memotret keadaan sekitar. Namun, lebih banyak penjaga tiba. Mereka meminta foto-foto di depan Kedutaan Besar Amerika dihapus. Presiden Asosiasi Sepeda Alfred Sitorus mengatakan, mereka memprotes penutupan tersebut sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, penutupan jalan tersebut menghilangkan ruang publik yang seharusnya menjadi hak warga. “Yang perlu kita semua pahami, kedaulatan negara, jalan tetap milik Indonesia. Kita tidak terlibat dalam masalah keamanan, tapi ini soal menahan masyarakat dan pemerintah kita seolah-olah tidak berani bicara dengan pihak Amerika,” kata Alfred saat dihubungi, Selasa (6/6). Ia mengatakan, trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan diperbaiki oleh pekerja Bina Marga DKI Jakarta. Namun, praktik itu hanya terulang di depan Istana Wapres. Selain jalan berpagar, jalan di depan Kedutaan Besar AS berbeda dengan jalan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

“Yang memprihatinkan adalah tingginya jumlah pejalan kaki di sana, semua pejalan kaki mempertaruhkan nyawanya di depan Kedutaan Besar AS karena akan pergi ke jalan utama dan tidak ada pengamanan,” ujarnya. Alfred juga menyarankan untuk membuka pintu kedutaan Amerika yang terkunci. Selain itu, Anda disarankan untuk terus mengulangi langkah-langkah tersebut. “Solusinya cukup buka jalan, agar pejalan kaki bisa mengaksesnya, segera bangun progres jalan lain di dekat Ridwan Rais. Nanti Kementerian Luar Negeri dan KBRI akan membicarakan teknis pengamanan”, kata dia.

Baca Juga:  36 Negara Diajak Panglima TNI Untuk Jajal KRI Bung Karno Di Acara MNEK 2023 Di Makassar