Gunung Dukono Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter

https://www.bengkelsastra.com/

Hari ini, Gunung Dukono yang terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitasnya. Gunung yang terkenal aktif ini meletus lagi dan menyemburkan kolom abu setinggi 800 meter ke langit. Meski warga sekitar sudah terbiasa dengan letusan-letusan kecil dari Dukono, tetap saja kabar erupsi ini bikin semua orang waspada.

Sebagai penulis yang kebetulan suka banget sama segala hal berbau alam dan gejala-gejala bumi, saya langsung penasaran dan ngulik lebih dalam soal erupsi kali ini. Ternyata, letusannya terjadi pada Kamis pagi, sekitar pukul 07.28 WIT. Kolom abu membumbung tinggi dan terpantau berwarna kelabu tebal, mengarah ke barat laut. Sumber resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bilang kalau erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi sekitar satu menit lebih sedikit.

Aktivitas Gunung yang Memang Aktif Banget

Kalau ngomongin Gunung Dukono, sebenarnya bukan hal baru kalau dia erupsi. Gunung ini memang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Bahkan, bisa dibilang hampir setiap hari ada aja aktivitas dari si Dukono ini. Mulai dari letusan kecil, lontaran abu, sampai suara gemuruh kadang terdengar dari kejauhan.

TRISULA88

Namun, bukan berarti kita bisa menganggap remeh erupsi yang sekarang. Soalnya, abu vulkanik itu bisa menyebar dan ganggu aktivitas penerbangan, serta bisa berdampak buruk buat kesehatan, apalagi kalau terhirup terlalu lama. Makanya, PVMBG tetap kasih peringatan buat masyarakat dan wisatawan.

Status Masih Waspada

Untuk saat ini, status Gunung Dukono masih di level II atau “Waspada”. Artinya, gunung ini masih berpotensi erupsi dan warga diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius dua kilometer. Meski belum ada laporan korban atau kerusakan besar, tapi tetap aja penting banget buat kita semua tetap hati-hati.

Saya sempat baca juga beberapa kesaksian warga sekitar. Katanya, suara dentuman dari gunung terdengar cukup keras pagi tadi. Abu pun sempat turun tipis di beberapa desa terdekat. Beberapa orang bahkan sudah mulai mengenakan masker buat jaga-jaga.

Dampak ke Aktivitas Sehari-hari

Nah, bicara soal dampak, sejauh ini belum ada laporan soal gangguan penerbangan dari Bandara di Ternate atau sekitar Halmahera. Tapi pihak otoritas penerbangan tetap waspada dan terus memantau arah sebaran abu. Untuk warga, aktivitas sehari-hari masih bisa berlangsung, tapi tentu saja dengan beberapa penyesuaian.

Biasanya, abu vulkanik ini bisa bikin iritasi mata, gangguan pernapasan, bahkan bisa rusak tanaman kalau turun cukup deras. Jadi, penting banget buat warga sekitar buat tetap pakai masker, hindari aktivitas luar ruangan yang nggak penting, dan tetap update info dari pihak berwenang.

Gunung Api, Sahabat Sekaligus Pengingat

Erupsi Gunung Dukono ini jadi pengingat lagi buat kita semua bahwa Indonesia memang berada di “Cincin Api Pasifik”, alias kawasan rawan gempa dan gunung meletus. Kita punya lebih dari 120 gunung api aktif, dan semuanya bisa menunjukkan aktivitas kapan aja. Tapi justru dari sinilah kita belajar untuk hidup berdampingan dengan alam.

Buat saya pribadi, gunung api bukan cuma tentang bencana. Mereka juga bagian dari keindahan dan kekayaan alam Indonesia. Tapi tentu aja, harus disertai dengan kesadaran dan kesiapsiagaan. Kita nggak bisa ngelawan alam, tapi kita bisa belajar memahami dan menghormatinya.

Jadi, buat kamu yang tinggal di sekitar Halmahera atau punya rencana ke sana, pastikan selalu cek info terbaru soal aktivitas Gunung Dukono. Jangan nekat naik ke kawasan yang sudah dilarang, dan tetap patuhi semua imbauan dari petugas.

Semoga Gunung Dukono segera kembali tenang, dan semoga warga sekitar tetap aman dan sehat!

Back To Top