Internasional

Grup Wagner Rusia Bakal Dituntut Oleh Sejumlah Orang Ukraina

Grup Wagner yang memobilisasi pasukan bayaran Rusia ke Ukraina bakal dituntut oleh sejumlah orang Ukraina di pengasingan. Mereka memobilisasi pasukan pengacara guna menyita aset Wagner dan melumpuhkan kemampuan Rusia untuk berperang. Januari lalu, Andrei Medvedev, seorang tentara bayaran yang melarikan diri dari perusahaan militer swasta Wagner menyeberang ke Norwegia. Ia berjalan di atas sungai beku yang menandai perbatasan dengan Rusia dan dikejar oleh polisi Rusia.

Medvedev mengatakan kepada kelompok hak asasi Gulagu.net bahwa hidupnya dalam bahaya, setelah seorang tentara di bawah komandonya berusaha melarikan diri dari perang Ukraina. Tentara itu dibunuh dengan pukulan palu di kepala. Menurut Medvedev, ini adalah praktik standar untuk para desertir Grup Wagner. Dia ingin bersaksi melawan pemilik Wagner Yevgeny Prigozhin, tetapi membutuhkan suaka di Norwegia.

Dia sekarang mungkin menjadi saksi bintang dalam serangkaian tuntutan hukum perdata yang sedang disiapkan di seluruh dunia terhadap Wagner. Gugatan class action terhadap Wagner kini siap untuk dibawa ke pengadilan di Inggris Raya. November lalu, firma hukum McCue Jury and Partners yang berbasis di Inggris mengirimkan surat kepada Prigozhin dan 32 terdakwa yang terkait dengan Wagner.

“Kami akan membuktikan bahwa Wagner adalah organisasi teroris, bahwa Wagner melakukan tindakan terorisme tidak hanya terhadap individu atau bangunan tertentu di Ukraina, tetapi terhadap penduduk secara keseluruhan, karena Wagner berada dalam konspirasi yang melanggar hukum dengan Federasi Rusia,” ujar mitra senior perusahaan, Jason McCue, kepada Al Jazeera. “Federasi Rusia menggunakan terorisme Wagner (terhadap) rakyat Ukraina sehingga mereka akan mengurangi perlawanan dan mengevakuasi negara untuk memungkinkan invasi yang lebih sederhana. Itu sengaja dilakukan,” katanya.

Baca Juga:  Media Vietnam Menyebut Timnas Indonesia Yang Akan Berlaga Di Piala Dunia U-17 2023 Sebagai Kebanggaan Asia