Internasional

Gegara Diminta Tambahan Amunisi Rusia Putuskan Kontak Wagner Group

Pemerintah Rusia memutus semua saluran komunikasi dengan pasukan bayaran Wagner Group. Melalui pesan yang diunggah di Telegram, bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa dia telah diblokir oleh Rusia karena banyak meminta tambahan amunisi untuk perang. “Untuk menghentikan permintaan amunisi, mereka (pemerintah Rusia) mematikan semua saluran telepon khusus di semua kantor dan unit (Wagner Group),” kata Prigozhin, menurut terjemahan dari The Moscow Times.

Curhatan’ Prigozhin ini menjadi tanda keretakan antara pasukan tentara bayaran dengan Rusia. Sebab awal pekan lalu, bos Wagner juga mengatakan bahwa perwakilannya ditolak masuk ke markas militer Rusia di Ukraina. Saat itu alih-alih menyebut kesuksesan Wagner Group, Putin justru memuji Kemhan Rusia atas keberhasilan di Soledar. Hal ini membuat Prigozhin tersinggung dan menuding Kremlin tak memberi penghargaan kepada pasukannya yang menang di medan perang.

Wagner Group merupakan pasukan tentara bayaran Rusia, yang terlibat dalam perang di Ukraina selama beberapa bulan terakhir. Bos Wagner Group diduga melakukan taktik brutal dan perekrutan narapidana dari penjara, untuk dilibatkan dalam perang tersebut.

Baca Juga:  Jokowi Menyinggung Ambruknya Salah Satu Perusahaan Properti Di China