AS Melarang Walikota Muslim New Jersey Mengikut Perayaan Idulfitri Di Gedung Putih

Dinas Rahasia (Secret Service) Amerika Serikat melarang seorang wali kota Muslim dari Prospect Park, New Jersey, untuk menghadiri perayaan Idulfitri bersama Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Sesaat sebelum tiba di Gedung Putih pada Senin (1/5) waktu setempat, Wali Kota Mohamed Khairullah mengaku menerima telepon dari Gedung Putih. Dalam panggilan telepon itu, pihak Gedung Putih menyebut bahwa Khairullah belum mendapatkan izin masuk dari Secret Service.

Namun Gedung Putih tidak menjelaskan alasan Secret Service melarang pria Muslim itu masuk. Sesaat setelah menerima kabar tersebut, Khairullah langsung memberi tahu Council on American-Islamic Relations (CAIR) tentang penolakan yang ia alami. Setelah ditelusuri, CAIR menemukan dokumen berupa Kumpulan Data Penyaringan Teroris yang berisi ratusan ribu individu. Dalam dokumen tersebut, didapatkan data seseorang dengan nama dan tanggal lahir yang sama dengan Khairullah.

“Itu membuat saya bingung, kaget dan kecewa. Ini bukan masalah karena saya tidak bisa pergi ke acara itu. Tapi karena alasan yang membuat saya tidak bisa datang, yakni daftar yang menargetkan saya karena identitas saya,” kata Khairullah, dikutip dari Associated Press. Juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, membenarkan kabar Khairullah tidak diizinkan masuk ke Gedung Putih. Namun ia menolak mengatakan alasannya. “Meskipun kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, wali kota tidak diizinkan memasuki Gedung Putih. Sayangnya kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut tentang cara yang digunakan untuk melakukan operasi keamanan kami di Gedung Putih,” tegasnya.

Khairullah adalah pengkritik yang cukup vokal di masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Ia cukup keras menentang larangan masuk warga negara dari beberapa negara mayoritas Muslim ke AS, yang ditetapkan oleh Trump. Dia juga kerap melakukan perjalanan ke Bangladesh dan Suriah untuk melakukan kegiatan kemanusiaan bersama Syrian American Medical Society dan Watan Foundation.

Baca Juga:  Fenomena Aneh Gen Z Balik Ke HP Nokia Jadul Di Amerika Serikat

Tinggalkan Balasan