Internasional

Aktor Malaysia Tiba-tiba Diserang Saat di Singapura

Seorang aktor Malaysia, Kamal Adli, mengalami luka-luka serius setelah diserang di depan umum saat menghadiri acara Hari Raya Mega Sale 2023 di Singapura. Penyerangan brutal itu dilakukan oleh seorang pria bersenjatakan tongkat, yang awalnya dikira sebagai penggemar Kamal. Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (13/3/2023), aksi penyerangan itu terjadi saat Kamal dan istrinya, Uqasha Senrose, yang juga seorang aktris sedang melakukan sesi foto-foto dalam jumpa fans yang digelar di acara tersebut pada Minggu (12/3) waktu setempat.

Laporan media lokal Malaysia, Astro Awani, melaporkan bahwa Kamal dan istrinya sedang berfoto bersama seorang wanita, ketika tiba-tiba datang seorang pria dan bertanya di mana Kamal. Mereka mengira pria itu seorang penggemar. Namun, tutur Uqasha, pria itu tiba-tiba mengeluarkan tongkat dan ‘memukul Kamal di bagian belakang kepala beberapa kali’.

Kepolisian Singapura (SPF) mendapatkan laporan aksi penyerangan itu, yang awalnya dilaporkan sebagai perkelahian, pada Minggu (12/3) malam, sekitar pukul 21.19 waktu setempat. “Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa seorang pria berusia 33 tahun bersenjata tongkat yang diduga menyerang seorang pria berusia 36 tahun di lokasi. Pria berusia 36 tahun itu dalam keadaan sadar saat dibawa ke rumah sakit,” sebut Kepolisian Singapura dalam pernyataannya.

Dalam pernyataan lebih lanjut via Instagram, Uqasha memposting foto yang menunjukkan suaminya berlumuran darah di leher dan pakaiannya. Saat ditanya soal kondisi suaminya, Uqasha menuturkan Kamal harus menjalani operasi karena menderita luka yang besar dan panjang. Laporan media lokal Malaysia lainnya, Harian Metro, menyebut Uqasha dan beberapa saudaranya yang ada di Singapura juga diancam oleh pelaku penyerangan itu.

“Kemudian dia mengatakan dirinya memiliki masalah pribadi dengan Kamal dan ketika ditanya kembali, dia memberitahu saya bahwa dia cemburu ketika Kamal menikahi saya,” tuturnya. Kepolisian Singapura menyatakan tersangka penyerangan telah ditangkap atas tuduhan secara sengaja menyebabkan cedera dengan senjata berbahaya dan kepemilikan senjata ofensif. Tongkat yang digunakan tersangka dalam serangan itu disita sebagai bukti, dengan penyelidikan terus berlanjut.

Baca Juga:  Militer China Sengaja Membuat Ulah Di Perbatasan Taiwan