Dugaan Pencabulan oleh Dosen UIN Mataram: Insiden Melabrak Korban saat Pemeriksaan

Dugaan Pencabulan oleh Dosen UIN Mataram: Insiden Melabrak Korban saat Pemeriksaan

bengkelsastra.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram tengah diterpa kasus dugaan pencabulan yang melibatkan salah satu dosennya terhadap seorang mahasiswi. Kasus ini tidak hanya mengejutkan komunitas kampus, tetapi juga menarik perhatian publik setelah insiden melabrak korban yang terjadi saat pemeriksaan berlangsung.

Pertama-tama, dugaan pencabulan ini terungkap ketika mahasiswi korban melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang di kampus. Menurut pengakuan korban, pelecehan terjadi di lingkungan kampus saat bimbingan akademik. Setelah laporan diterima, pihak universitas langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Proses Pemeriksaan dan Insiden

Selanjutnya, dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, terjadi insiden yang semakin memperkeruh suasana. Dosen terduga pelaku, yang seharusnya menjalani pemeriksaan dengan tenang, justru melabrak korban dengan kata-kata kasar. “Kami sangat menyesalkan insiden ini. Seharusnya proses pemeriksaan berjalan dengan kondusif tanpa adanya intimidasi,” ujar salah satu anggota tim investigasi kampus.

Pihak UIN Mataram langsung mengeluarkan pernyataan sikap terkait insiden ini. Rektor universitas menegaskan bahwa pihak kampus tidak akan menoleransi segala bentuk pelecehan dan kekerasan seksual. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan memberikan dukungan penuh kepada korban,” kata Rektor UIN Mataram. Masyarakat luas pun mengecam tindakan dosen tersebut dan mendukung upaya penegakan hukum.

Selain itu, dukungan bagi korban terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk organisasi mahasiswa dan lembaga bantuan hukum. Mereka menekankan pentingnya memberikan ruang aman bagi korban untuk menyampaikan kesaksian tanpa tekanan. “Korban memiliki hak untuk didengar dan mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar ketua lembaga bantuan hukum setempat.

Sebagai penutup, kasus ini diharapkan dapat ditangani dengan serius oleh pihak berwenang. Kepolisian berjanji untuk melakukan investigasi mendalam login medusa88 dan memastikan keadilan bagi korban. “Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan hukum,” tegas Kapolres Mataram. Sementara itu, pihak universitas berencana untuk memperketat pengawasan dan memberikan pelatihan mengenai pencegahan pelecehan seksual di lingkungan kampus.

Back To Top